Minggu, 21 Juli 2013

Catatan Ikan Kecil: Sopan, Sepatu, dan Baju Berkerak.

Catatan Ikan Kecil: Sopan, Sepatu, dan Baju Berkerak.: Cara Sopan ala indonesia paling timur Saya akhir-akhir ini sangat terganggu dengan pemahaman teman-teman terkait dengan “kesopanan”.  Dib...

pakteguhs's blog: Android Teknik

pakteguhs's blog: Android Teknik: (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) ...

Rabu, 21 April 2010

e-book gratisan

buat kamu yang pengen baca tapi gak sempet ke perpus cobain download dari sini, lemayan nambah ilmu "http://duniadownload.com/"

Jumat, 25 Desember 2009

DARWINISME TINGGAL SEJARAH

''DALAM 10 TAHUN, DARWINISME TINGGAL MENJADI SEJARAH'' - 10.12.2008 INDIA/THE ECONOMIC TIMES OF INDIA



Harian India The Economic Times, dengan oplah 750.000 per hari, adalah koran keuangan kedua terbesar di dunia setelah The Wall Street Journal. Pada tanggal 10 Desember 2008 koran itu memuat wawancara dengan Adnan Oktar yang dilakukan di Istanbul oleh the Indo-Asian News Service (IANS). (Klik di sini untuk menyaksikan wawancara.) Nukilan wawancara itu terbit di bawah judul "In 10 years, Darwinism will be history: Turkish Muslim scholar” ("Dalam 10 tahun, Darwinisme akan menjadi sejarah: pakar Muslim Turki”). Bagian dari laporan itu adalah sebagaimana berikut:

Cendekiawan Islam Turki telah membuat gejolak di dunia ilmiah dengan menantang teori evolusi Darwin dan menyatakan terdapat sekitar 100 juta fosil yang membuktikan bahwa alam semesta muncul menjadi ada sebagai hasil penciptaan Tuhan.

"Dalam masa 10 tahun, Darwinisme akan menjadi sejarah dan orang hanya akan membaca Darwinisme sebagai sepenggal kisah sejarah," kata Adnan Oktar, yang menulis dengan nama pena Harun Yahya, kepada IANS dalam sebuah wawancara.

Dalam "Atlas Penciptaan", buku teranyar yang ditulisnya, Oktar menyatakan menantang secara ilmiah teori Darwin, yang menyatakan seluruh bentuk kehidupan adalah berkerabat dan diturunkan dari satu nenek moyang yang sama. ...

Buku tersebut kini sedang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa India, termasuk Hindi dan Urdu...

"Darwinisme mengalami keruntuhan penuh di seluruh penjuru dunia," kata Oktar, yang telah diwawancarai luas pasca penerbitan buku terkininya beberapa bulan silam, termasuk BBC dan Al Jazeera. Ia telah disiarkan secara luas di dunia Islam dan harian-harian terkemuka Eropa.

Surat kabar Italia, La Stampa, dalam tulisan terakhir menggunakan judul "Fair-well Darwin" (Selamat Tinggal Darwin), sedangkan di harian Prancis Le Point berbunyi "Save Darwin" (Selamatkan Darwin). ...

"Darwin menulis dalam buku-bukunya bahwa orang harus menemukan bentuk-bentuk peralihan untuk membuktikan teori evolusi, tapi tak seorang pun telah mampu menemukan satu saja bentuk peralihan. Para Darwinis menyatakan bahwa sel pertama muncul menjadi ada sebagai sebuah kebetulan. Namun adalah mustahil bagi satu protein tunggal sekalipun untuk terbentuk secara tidak sengaja."

"Telah kita buktikan bahwa tengkorak-tengkorak yang dulunya dipajang sebagai bukti evolusi adalah palsu. Darwinisme tidak dapat menjelaskan bagaimana kita dapat melihat atau mendengar atau mengindera dengan bantuan otak kita," kata Oktar.

Di bulan September, Oktar menantang masyarakat ilmiah, dengan menawarkan 10 juta lira Turki bagi siapa pun yang mampu menunjukkan satu saja fosil peralihan yang membuktikan evolusi.

... Oktar dan [yayasannya] Scientific Research Foundation (SRF) menyatakan teorinya mendapatkan dukungan semakin luas. "Jika Anda melihat dampak Atlas Penciptaan, misalnya, di Turkey, 90 persen masyarakat Turki tidak lagi percaya Darwinisme dan angka itu 80 persen di Eropa," katanya.

Jan 27, 2009

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Menguasai dunia ilmu pengetahuan di abad ke-19, filsafat materialis telah mengemukakan bahwa alam semesta adalah kumpulan materi tak terkendali yang telah ada sejak dulu kala tak terhingga. Tetapi, temuan-temuan yang dicapai di abad kedua puluh secara keseluruhan membantah pernyataan materialis ini. Kini, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa jagat raya memiliki permulaan, artinya, jagat raya diciptakan dari ketiadaan. Dengan awal yang dijuluki Big Bang (Dentuman Besar) ini, materi sekaligus waktu diciptakan dari ketiadaan. Di samping itu, penemuan-penemuan yang dibuat selama 30-40 tahun terkahir telah menyingkap bahwa keseimbangan-keseimbangan fisika di alam semesta ditata sedemikian luar biasa tepatnya. Seluruh keseimbangan fisika alam semesta dari laju pengembangan ledakan (Big Bang), hingga angka empat gaya pokok fisika, dari reaksi nuklir di bintang-bintang hingga struktur atom, semua dirancang guna mendukung hidup manusia. Struktur bumi, kedudukannya di ruang angkasa, dan atmosfernya semua dirancang tepat sebagaimana seharusnya. Ciri-ciri fisika dan kimia atom seperti karbon dan oksigen, atau molekul seperti air disusun untuk menjadikan kehidupan manusia mungkin. Singkatnya, tidak ada ruang bagi kebetulan di alam semesta. Seluruh jagat raya diciptakan menurut tujuan tertentu dan dalam keseimbangan, keselarasan dan keteraturan maha-agung. Inilah penciptaan maha-agung dan tanpa cacat dari Allah, “Tuhan Seluruh Alam”. Allah menyatakan kenyataan ini dalam Al Qur’an:

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. Al A’raaf, 7:54)

Nov 15, 2003